Kisah Horor: Teror Ilmu Santet di Jawa Timur
Kisah Horor: Teror Ilmu Santet di Jawa Timur
Di sebuah desa kecil di Jawa Timur, tersebar kisah tentang seorang dukun santet yang konon memiliki ilmu hitam luar biasa. Warga percaya bahwa siapa pun yang berani menentangnya akan mengalami kejadian mengerikan, bahkan berakhir dengan kematian misterius.
"Jangan pernah menyebut namanya di malam hari," bisik Bu Sari kepada putranya, Bayu.
Bayu hanya tertawa. "Itu hanya cerita lama, Bu. Tidak ada yang namanya santet!"
Namun, keesokan harinya, desa digemparkan oleh kematian mendadak seorang pria bernama Pak Rahmat. Tubuhnya membiru tanpa sebab yang jelas.
"Dia menentang dukun itu beberapa hari lalu," kata salah seorang warga dengan suara gemetar.
Bayu mulai merasa gelisah. Malam harinya, ia mendengar suara ketukan di jendela kamarnya.
"Siapa di luar?" tanyanya dengan suara bergetar.
Tak ada jawaban, hanya desiran angin yang terdengar.
Esoknya, tubuh Bayu mulai terasa lemah. Mimpi buruk menghantuinya setiap malam, dan ia sering terbangun dengan tubuh penuh keringat.
"Bu, aku merasa ada sesuatu yang aneh. Setiap malam aku merasa diawasi," ucapnya dengan wajah pucat.
Bu Sari menatapnya dengan cemas. "Kita harus pergi ke Kyai Harun. Dia bisa membantu."
Di rumah Kyai Harun, suasana terasa sunyi. Sang kyai mendengarkan cerita Bayu dengan penuh perhatian, lalu menutup matanya sejenak.
"Bayu, kau telah menarik perhatian sesuatu yang tidak seharusnya. Ini bukan hanya ketakutan biasa, ini adalah serangan santet."
Bayu menelan ludah. "Lalu, apa yang harus saya lakukan, Kyai?"
"Kita harus melakukan ritual pembersihan. Tapi kau harus kuat, karena ini akan menjadi malam yang panjang."
Bayu dan ibunya mengangguk. Malam itu, Kyai Harun mulai membaca doa dan membakar kemenyan. Tiba-tiba, angin berhembus kencang, dan suara tawa kecil terdengar dari sudut ruangan.
"Ada yang datang..." bisik Kyai Harun.
Bayu merasakan tubuhnya semakin berat. Ia melihat bayangan hitam bergerak di langit-langit rumah.
"Keluarlah! Kau tidak berhak atas anak ini!" seru Kyai Harun.
Bayangan itu berteriak nyaring sebelum akhirnya menghilang. Bayu merasa tubuhnya kembali ringan.
Pagi harinya, kabar mengejutkan datang. Dukun santet itu ditemukan tewas di rumahnya dengan tubuh membiru seperti korban-korbannya.
Sejak saat itu, desa kembali tenang. Namun, kisah teror ilmu santet tetap menjadi peringatan bagi siapa saja yang berniat bermain dengan ilmu hitam.
Beberapa bulan berlalu, Bayu mengira semuanya sudah selesai. Namun, suatu malam, ia kembali merasakan hawa dingin di kamarnya. Ia terbangun dengan keringat dingin dan melihat bayangan samar di pojok ruangan.
"Bu! Ada sesuatu di kamarku!" teriaknya.
Bu Sari bergegas masuk, namun yang ia lihat hanya Bayu yang gemetar ketakutan.
"Bayu, ini hanya mimpi buruk. Tidurlah kembali," bujuk ibunya.
Namun, malam berikutnya, Bayu mulai mengalami hal-hal aneh. Ia sering mendengar suara bisikan yang menyebut namanya dan bayangan hitam itu semakin sering muncul.
Akhirnya, mereka kembali menemui Kyai Harun.
"Ini belum selesai, Bayu. Masih ada sesuatu yang tertinggal. Kau harus menyelesaikannya," kata Kyai Harun.
"Apa yang harus saya lakukan, Kyai?" tanya Bayu ketakutan.
"Kau harus menemukan benda yang mengikat arwah itu di dunia ini dan menghancurkannya."
Dengan bantuan Kyai Harun, mereka melakukan pencarian di rumah dukun santet yang sudah lama ditinggalkan. Di dalam rumah itu, mereka menemukan sebuah boneka jerami yang terbungkus kain hitam.
"Ini jimatnya," kata Kyai Harun. "Kita harus membakarnya."
Mereka segera membawa boneka itu ke halaman dan membakarnya. Saat api mulai melahap boneka itu, terdengar jeritan panjang yang menggema di seluruh desa.
Angin berhembus kencang, dan Bayu merasakan dadanya tiba-tiba menjadi lebih ringan.
"Sudah selesai," ujar Kyai Harun.
Sejak saat itu, Bayu tidak lagi dihantui mimpi buruk. Desanya pun kembali damai tanpa gangguan ilmu hitam.
Kisah ini menjadi pelajaran bagi mereka, bahwa ilmu hitam bukanlah sesuatu yang bisa dipermainkan. Dan hingga kini, nama dukun santet itu tetap menjadi cerita yang hanya dibisikkan di malam hari.
Posting Komentar