Kisah Horor Hotel Niagara, Malang
Kisah Horor Hotel Niagara, Malang
Hotel Niagara di Malang telah lama dikenal sebagai bangunan bersejarah yang menyimpan berbagai kisah misteri. Dengan arsitektur klasik yang megah, hotel ini menyimpan cerita-cerita menyeramkan yang membuat bulu kuduk berdiri. Di balik keindahannya, ada kisah-kisah kelam yang tak terungkap.
Awal Petaka
"Kalian yakin mau menginap di sini?" tanya Lita sambil memandangi bangunan tua berlantai lima yang berdiri kokoh di bawah sinar rembulan.
"Kenapa tidak? Ini kan hotel bersejarah," jawab Anton, berusaha menutupi rasa gugupnya.
Mereka berempat—Lita, Anton, Rina, dan Dedi—berencana menghabiskan malam di Hotel Niagara untuk membuktikan kebenaran cerita horor yang sering mereka dengar. Saat memasuki lobi, hawa dingin langsung menyergap tubuh mereka, meskipun tak ada AC yang menyala.
Kamar Berhantu
Setelah check-in, mereka mendapatkan kamar di lantai tiga. Koridor panjang dengan lampu redup semakin menambah suasana mencekam.
"Rasanya seperti ada yang mengawasi kita," bisik Rina sambil menggenggam tangan Lita.
Setelah meletakkan barang, mereka memutuskan untuk berkeliling hotel. Di lantai atas, mereka menemukan sebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka. Anton, yang penasaran, mendorong pintu itu lebih lebar.
"Hei! Jangan sembarangan!" tegur Dedi.
Namun, terlambat. Sebuah suara lirih terdengar dari dalam ruangan, seolah ada seseorang yang sedang menangis. Mereka saling berpandangan, tak berani bergerak.
"Ayo kita pergi dari sini," ujar Lita gemetar.
Penampakan Wanita Belanda
Malam semakin larut. Anton dan Dedi masih terjaga, mencoba mengalihkan pikiran mereka dengan menonton TV. Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar di koridor.
"Siapa yang masih berjalan malam-malam begini?" gumam Anton.
Ia mengintip dari balik pintu. Di ujung koridor, berdiri seorang wanita bergaun putih panjang dengan rambut pirang tergerai. Wajahnya pucat, matanya kosong menatap lurus ke arah kamar mereka.
"Astaga..." Anton menutup pintu dengan cepat, napasnya memburu.
"Kenapa?" tanya Dedi.
"Ada... ada perempuan di luar."
Belum sempat Dedi merespons, pintu kamar tiba-tiba bergetar keras, seperti ada yang berusaha masuk.
Kengerian di Malam Hari
Rina dan Lita yang terbangun langsung panik. Mereka berkumpul di tengah kamar, tak tahu harus berbuat apa.
"Baca doa! Baca doa!" teriak Lita.
Getaran pintu berhenti seketika. Namun, suara tangisan lirih kembali terdengar, kali ini berasal dari dalam kamar mereka.
"Itu dari kamar mandi," bisik Rina.
Dedi, dengan tangan gemetar, membuka pintu kamar mandi. Tidak ada siapa-siapa. Namun, cermin di dalamnya penuh dengan tulisan merah: "Pergilah sebelum terlambat."
Pelarian Dini Hari
Tanpa pikir panjang, mereka segera mengemasi barang-barang dan berlari keluar kamar. Saat menuruni tangga, mereka kembali melihat sosok wanita Belanda itu di ujung lorong, tersenyum menyeramkan.
Begitu mereka mencapai lobi, petugas hotel tampak heran.
"Ada apa, Mas, Mbak?" tanyanya.
"Kami ingin check-out sekarang!" ujar Anton dengan napas tersengal.
Petugas itu hanya mengangguk, seolah sudah terbiasa dengan kejadian seperti ini.
Misteri yang Terungkap
Setelah meninggalkan hotel, mereka mencoba mencari tahu sejarahnya. Ternyata, Hotel Niagara pernah menjadi tempat tinggal bagi keluarga Belanda sebelum akhirnya dijadikan penginapan. Beberapa orang percaya bahwa arwah mereka masih bergentayangan, terutama seorang wanita yang konon meninggal tragis di sana.
Seorang warga setempat, Pak Surya, menceritakan kisah yang lebih mengerikan.
"Dulu, ada seorang gadis Belanda yang jatuh cinta dengan pemuda pribumi. Namun, keluarganya menentang. Akhirnya, ia memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai tertinggi hotel ini. Sejak saat itu, banyak tamu yang mengaku melihat sosoknya berkeliaran di malam hari."
"Itu pasti dia..." gumam Rina, tubuhnya gemetar.
Kejadian Aneh Setelah Pulang
Setelah kejadian itu, mereka mengira semuanya sudah berakhir. Namun, hal aneh mulai terjadi. Rina sering mendengar bisikan di malam hari. Anton merasa ada yang mengawasinya di kamar, sementara Dedi selalu mengalami mimpi buruk tentang wanita bergaun putih.
Suatu malam, Lita mendengar suara langkah kaki di kamarnya. Saat ia menoleh ke cermin, ia melihat bayangan samar seorang wanita berdiri di belakangnya.
"Tidak! Pergi!" teriaknya ketakutan.
Panik, mereka mencari pertolongan ke seorang paranormal yang dikenal di daerah mereka.
"Arwah wanita itu mengikuti kalian. Ia merasa kalian sudah memasuki wilayahnya dan ingin memberikan pesan," ujar sang paranormal.
"Apa yang harus kami lakukan?" tanya Anton dengan wajah ketakutan.
"Kalian harus kembali ke hotel dan meminta maaf di tempat kejadian."
Ritual Permintaan Maaf
Dengan penuh ketakutan, mereka kembali ke Hotel Niagara. Di depan kamar yang pernah mereka tempati, mereka menyalakan dupa dan membaca doa.
"Kami tidak bermaksud mengganggu. Kami mohon maaf," ucap mereka serempak.
Hawa dingin kembali terasa. Namun, kali ini tidak menyeramkan, melainkan menenangkan. Sejak saat itu, gangguan yang mereka alami pun berhenti.
Kesimpulan
Kisah Hotel Niagara tetap menjadi misteri yang menakutkan bagi siapa pun yang mendengar dan mengalaminya. Apakah benar arwah gadis Belanda itu masih bergentayangan? Ataukah ini hanya bagian dari mitos yang terus berkembang?
Yang pasti, setiap bangunan tua memiliki kisahnya sendiri. Dan tidak semua misteri harus diungkap...
Apakah Anda berani menginap di sana?
Posting Komentar